Jumat, 13 Maret 2015

Alat-alat yang digunakan untuk membuat/membentuk tanaman bonsai : -gunting -tang -kawat -linggis -pot -cetok -tali -serok -batu (sebagai hiasan)

Selasa, 10 Maret 2015

Manfaat tanaman bonsai

Manfaat Bonsai 1.pada saat kita merawat bonsai akan menjadikan kita menjadi seseorang yang lebih sabar karena untuk membentuk bonsai memerlukan waktu bertahun-tahun 2.karena bentuknya sangat indah kita dapat memajang di depan rumah sebagai penghias rumah 3.menjadikan lingkungan lebih asri 4.menambah pendapatan karena bonsai juga dapa dijualbelikan 5.mengurangi polusi udara dan menambah pasokan oksigen

Jumat, 06 Maret 2015

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Assalamu'alaikum wr.wb.

Sebelum saya memposting tentang tanaman hias & bonsai,saya akan memberi informasi bahwa blog ini saya buat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ujian Praktik TIK..
Sebagai yang kita ketahui,bonsai adalah tanaman hias yang mengerdil atau dikerdilkan untuk membuat miniatur dari tumbuhan yang besar.Kali ini saya akan memposting tentang jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan untuk dijadikan bonsai :


  1.  Amplas / Rempelas ( Nama Binomial : Ficus Ampelas)
  2.  Anting Putri ( Nama Binomial : Wrightia Religiosa)
  3. Asam Jawa ( Nama Binomial : Tamarindus Indica 
  4.  Asam Londo ( Nama Binomial : Pithecellobium )
  5.  Azalea ( Nama Binomial : Rhododendrom indica )
  6. . Beringin ( Nama Binomial : Ficus )
  7. - Beringin elegant (Ficus compakta)
  8. - Beringin filipin (not available)
  9. - Beringin Karet (Ficus retusa)
  10. - Beringin Taiwan / Kimeng (Ficus Microcarpa)
  11. Bonsai Loa ( Nama Binomial : Ficus racemosa ) atau Lo / Loa ( Dalam Bahasa Jawa )
  12. Cempaka Kuning ( Nama Binomial : Michelia champaka )
  13. . Delima ( Nama Binomial : Punica granatum )
  14.  Delima Batu, Delima putih, delima wulung/hitam.
  15.  Jambu Biji atau Jambu Kerikil ( Nama Binomial : Psidium guajava )
  16.  Kawista ( Nama Binomial : Feronia limonia ) dan Kawista Batu ( Nama Binomial : Feronia lucida )
  17. . Maja ( Nama Binomial : aegle marmelos )
  18.  Mirten ( Nama Binomial : Malphigia coccigera )
  19.  Murbei / Murbai / Besaran ( Nama Binomial : Morus alba )
  20. Pilang (Nama Binomial : acacia leocophloea )
  21. . Pinus ( Nama Binomial : Pinus Mercusii )
  22.  Rukem ( Nama Binomial : Flacourtia indica )
  23. . Sisir ( Nama Binomial : Cudrania cochin sinensis )
  24. . Wahong ( Nama Binomial :  Premna mycrophylla )
  25.  Wareng ( Nama Binomial : Gmelina aciatica )
  26. Waru ( Nama Binomial : Hibiscus tiliaceus)
  27.  Walikukun ( Nama Binomial : Schoutenia ovata 
  28.  Lohansung ( Nama Binomial : Podocarpus macrophyllus)
  29. - Beringin (Ficus benjamina)
  30.  -Beringin Korea (Ficus Compacta)
  31. Santigi ( Nama Binomial : Pemphis acidula )
  32. Cemara ( Nama Binomial : Juniperus )
  33. Terdiri dari bermacam-macam jenis Cemara : Cemara buaya, Cemara Udang, cemara Pua pua, Cemara duri.
  34.  Duwet / Jamblang ( Nama Binomial : Eugina cumini) Duwet putih
  35.  Jeruk Kingkit ( Nama Binomial : Triphasia tripolia )
  36.  Kemuning ( Nama Binomial : Murraya Panniculata )
  37. . Landepan ( Nama Binomial : Barleria prionotis )
  38.  Mustam / Irengan ( Nama Binomial : diospyros montana )
  39.  Serut ( Nama Binomial : Streblus asper )
  40.  Sianto / dewondaru ( Nama Binomial : Eugenia uniflora )
  41.  lmus ( Nama Binomial : Ulmus lanceofolia )
  42. . Melati ( Nama Binomial : Jasmine )
  43.  Bonsai Bugenvil / Bunga Kertas / Bogenvil / Buogainvil  Nama Binomial : Bougainvillea ) 
  44.  Buxus atau Boxus  ( Nama Binomial : Buxus sempervirens)

Kamis, 05 Maret 2015

contoh bonsai yang saya tawarkan


Harga = Rp.200.000/nego















 Harga = Rp.400.000/nego
Harga = Rp.350.000/nego

















BAGI YANG BERMINAT DENGAN TANAMAN BONSAI YANG SAYA TAWARKAN
HUB. 081804285432

contoh Bonsai yang saya tawarkan

 Harga = Rp.300.000/nego
 perawatanya mudah,tidak perlu banyak air
 Harga = Rp.500.000/nego

mudah  perawatan,tidak perlu banyak air &pupuk
Harga = Rp.500.000/nego

mudah dirawat,dapat hidup saat musim kemarau,tidak perlu banyak air

Contoh Tanaman Bonsai yang Saya Tawarkan

HARGA = Rp.300.000/nego

mudah dalam perawatan,tidak mudah terserang hama
















Harga = Rp.800.000/nego

mudah dalam perawatan,sukar terserang hama,tidak memerlukan banyak air dan pupuk













Harga = Rp.450.000

mudah perawatan,tidak memerlukan banyak air dan pupuk, dapat hidup saat kemarau

Teknik perawatan Tanaman Bonsai

Agar bonsai yang Anda miliki dapat tumbuh dengan baik, silahkan menyimak bebrapa poin penting perawatan bonsai berikut ini:
  1. Bersihkan bonsai dari sisa daun yang gugur secara rutin dengan menggunakan sikat kecil.
  2. Perhatikan pencahayaan dengan menempatkannya pada posisi yang sesuai dengan model yang diinginkan.
  3. Berikanlah pupuk cair agar bonsai lebih mudah menyerapnya. Untuk bonsai berusia di bawah enam bulan setelah penanaman, Anda tidak perlu terlalu sering memupuknya.
  4. Berikanlah kawat untuk membentuk model bonsai yang diinginkan setelah bonsai berusia enam bulan sejak penanaman.
  5. Lakukan penggantian pot bonsai setidaknya setahun sekali untuk memacu pertumbuhan akar baru.
  6. Siram bonsai secara rutin, jangan terlalu basah karena akan memicu tumbuhnya jamur.
  7. Gunakan alat khusus untuk memotong dahan bonsai, hindari untuk menggunakan gunting. Kerapian dalam perawatan ini akan menjadikan bonsai Anda semakin menawan.
Pada musim kemarau bonsai sebaiknya disiram setiap hari, pada pagi dan sore hari. Air untuk penyiraman harus air jernih, bersih, tidak berbau, dan bebas garam. Penyiraman dilakukan dengan dua cara. Pertama, menyiramkan air secara langsung kepada media tanam. Kedua, mencelupkan pot bersana media tanamnya kedalam air hingga air dapat meresap dan media tanam basah benar.
Harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Frekuensi pemupukan yang disarankan adalah sebulan sekali dengan pupuk yang digunakan NPK dan urea. Pupuk daun juga bisa diberikan sebulan tiga kali.
Penyiangan dilakukan setiap hari. Terutama jika terlihat adanya gulma (tanaman liar) di media tanam. Untuk menghindari gulma disarankan untuk memberi lumut di permukaan media tanam. Lumut berwarna hijau sekaligus berfungsi sebagai indicator kelembapan. Pemangkasan batang, cabang, ranting, dan daun bonsai dilakukan untuk membentuk bonsai sesuai dengan keinginan. Disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai dengan kondisi bonsai itu sendiri. Jika pertumbuhan bonsai jenis tanaman yang cepat, pemangkasan dilakukan sebulan sekali. Jika bonsai tanaman yang pertumbuhannya lambat, pemangkasan cukup dilakukan 2-3 bukan sekali
Bisa dilakukan setelah kawat tampak tenggelam atau masuk ke dalam batang, cabang, atau ranting bonsai. Dilakukan dengan hati-hati mengikuti arah lilitannya dan harus diusahakan tidak sampai tidak menyebabkan luka.
a. pengganti media tanam dan pemangkasan akar
Harus dilakukan jika akar telah tumbuh padat. Biasanya pada saat bonsai berumus enam bulan atau satu tahun sejak pembuatan.caranya, bonsai dilepaskan dari potnya, kemudian separuh dari media tanam yang menenpel pada perakaran dibuang dan separuhnya dibiarkan tetap menempel.
Dilakukan pada saat penggantian media tanam. Sama dengan penggantian media tanam,jika bonsai sudah semakin membesar dan akarnya memenuhi pot. Idealnya dua kali penggantian media tanam.
Hama yang sering menyerang dan mengurangi keindahan tanaman bonsai adalah wereng cokelat dan ulat. Cara mengendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida. Hewan pemeliharaan seperti anjing, kucing, atau ayam juga bisa jadi hama bagi tanaman bonsai, yakni menginjak atau mencakar bonsai hingga rusak.
Penggantian pot ditujukan untuk mendorong pertumbuhan akar baru. Pilih pot lebih besar untuk mengakomodasi pertumbuhan bonsai.Pot harus memiliki lubang yang memungkinkan kelebihan air untuk mengalir keluar dari pot, sehingga akar bonsai tidak terendam air.
Jangan siram bonsai terlalu banyak karena hanya akan mengakibatkan tumbuh jamur atau akar busuk.Tapi di sisi lain, bonsai juga tidak boleh kekeringan. Salah satu metode untuk memeriksa tingkat kelembaban adalah dengan menusukkan tusuk gigi ke dalam tanah. Tekstur tanah tidak boleh terlalu basah maupun kering.
Tapi hati-hati, karena terlalu banyak paparan sinar matahari malah dapat merusak bonsai.Itulah sebab, bonsai harus mendapatkan keseimbangan yang tepat antara penyiraman, paparan sinar matahari, dan pemangkasan sehingga bonsai tetap sehat.
Hal ini terutama berkaitan dengan jumlah sinar matahari yang diperlukan. Jadi, penting untuk mengetahui masing-masing jenis pohon bonsai untuk menemukan cara terbaik merawatnya.
Ada banyak alat yang tersedia yang khusus dirancang untuk memangkas bonsai. Setiap alat melayani tujuan yang berbeda, seperti membentuk pohon, memotong daun, atau membengkokkan dahan, dll.
  1. Bentuk bonsai bergantung pada bagaimana cara pemilik merawatnya. Anda sebaiknya sering membersihkan bonsai dengan sikat kecil. Selain itu, jangan meninggalkan sisa-sisa daun berguguran di atas tanah tanaman bonsai.
  2. Putuskan apakah Anda akan memelihara bonsai di dalam atau di luar rumah untuk mempertimbangkan jumlah pencahayaan, kelembapan, dan suhu untuk bonsai Anda.
  3. Jangan lupa memeriksa akar bonsai sebelum menaruhnya dalam sebuah nampan atau pot. Anda bisa memangkas akar bonsai yang tidak diperlukan.
  4. Anda tidak perlu terlalu tekun memberi pupuk pada bonsai pada enam bulan pertama setelah menanamnya. Beri pupuk pada bonsai dalam bentuk cair agar mudah diserap oleh akar.
  5.  enam bulan, Anda bisa memberi kawat untuk membentuk pola tumbuh bonsai sesuai keinginan Anda
  6. Sebelum memutuskan menanam bonsai, Anda pun sebaiknya mengetahui jenis bonsai yang akan Anda pelihara untuk lebih memahami proses perawatan tanaman kerdil tersebut.


MERAWAT BONSAI
A. PENYIRAMAN
B. PEMUPUKAN
C. PENYIANGAN DAN PEMANGKASAN
D. PEMBUKAAN KAWAT

E. REPOTTING
b. pengganti dan perubahan tata letak pot bonsai
F. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Merawat pohon bonsai membutuhkan banyak kerja dan dedikasi. Bonsai perlu terus-menerus dipangkas dan dijaga.
Berikut adalah beberapa tips merawat pohon bonsai:
1. Bonsai biasanya ditanam dalam pot. Pot perlu diganti setidaknya setahun sekali.
2. Bonsai harus disiram secara rutin.
3. Bonsai memerlukan cahaya matahari!
4. Ingatlah bahwa ada banyak jenis pohon bonsai. Masing-masing bonsai perlu diperhatikan secara individual sesuai dengan jenis mereka.
5. Jangan memotong dahan bonsai dengan gunting!
Bertanam bonsai adalah sebuah bentuk seni. Begitu banyak perhatian, serta keahlian dibutuhkan agar bonsai tumbuh memukau. Inilah sebabnya mengapa bonsai begitu istimewa dan memiliki harga yang tingg
Memelihara bonsai merupakan salah satu hobi yang menarik untuk ditekuni. Sebab bonsai yang tampak cantik dan asri tidak membutuhkan banyak tempat. Tanaman bonsai sendiri merupakan bentuk seni yang berasal dari Cina pada abad ke-3. Bon pada bonsai berarti nampan, sementara sai adalah tumbuhan atau tanaman.Bonsai bisa dikembangbiakkan di nampan atau sebuah pot, di dalam maupun di luar rumah. Tanaman berbunga seperti delima, plum, dan aprikot pun bisa dijadikan bonsai. Simak tips untuk merawat tanaman bonsai seperti yang dilansir dari India Times (14/06) berikut ini.

Rabu, 04 Maret 2015

Sejarah Bonsai

Kata bonsai berasal dari bahasa jepang, namun seni bonsai pertama kali muncul di Cina pada masa pemerintahan dinasti Tsin (265 – 420) dan tumbuh subur pada masa dinasti Tang (618 – 907). Hal ini tampak dalam lukisan-lukisan yang dibuat pada zaman dinasti Tang. Seni pemangkasan tanaman biasa disebut penjing oleh masyarakat Cina dan seni ini sangat digemari oleh para pejabat kerajaan di masa itu. Perkembangan dari penjing dilakukan oleh para biksu yang beragama Tao dimana tanaman ini merepresentasikan salah satu pokok ajarannya yaitu tentang terciptanya keseimbangan serta keharmonisan manusia dengan alamnya. Pada masa pemerintahan dinasti Yuan (1280 – 1368) banyak pejabat, pelajar, maupun pedagang yang berasal dari Jepang membawa seni bonsai tersebut ke negerinya hingga berkembang dengan pesat yang dibuktikan dalam lukisan-lukisan yang dibuat oleh Takakane Takashina sekitar tahun 1309.
Istilah bonsai di Jepang muncul pada pemerintahan Kamakura (1192 – 1333) yang dicatat dalam Kasuga Srhire. Kata bonsai berarti tanaman dalam pot dangkal. Pada masa yang sama, sebuah ilustrasi tentang bonsai muncul dalam gambar yang terkenal milik seorang pendeta bernama Honen. Ilustrasi itu memperlihatkan pohon-pohon dalam bentuk alami yang ditanam dalam wadah kecil (seperti baskom) yang diperagakan di atas sebuah papan. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa seni bonsai ditujukan untuk kepuasan penggemarnya. Ilustrasi yang muncul pada masa pemerintahan Kamakura tersebut sebenarnya menggambarkan suatu kehidupan pada masa pemerintahan Heian (794 – 1191) yang menunjukkan bonsai sudah ada sejak dahulu kala.
Berbagai tulisan yang ada sejak masa Kamakura menyebutkan bahwa, pohon-pohon dikumpulkan dari berbagai lokasi seperti pegunungan dan ladang lalu dikerdilkan dan ditanam di dalam pot. Satu pekerjaan yang terkanal dari No yang dinamakan Hachi-no-ki menggambarkan tentang plum, ceri, dan cemara sebagai pohon-pohon yang ditanam di dalam pot. Pekerjaan ini dilakukan oleh warga negara pada masa pemerintahan Kamakura. Pada masa pemerintahan Kamakura kegemaran akan tanaman kerdil dalam pot ini mulai menyebar di kalangan atas dan lambat laun mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Selama masa pemerintahan Edo (1615 – 1867) pembuatan tanaman dan tanaman di dalam pot, khususnya tanaman hias dan tanaman yang daunnya berwarna sangat populer dan berkembang dengan pesat. Namun, perkembangan bonsai tampak terbatas dan hanya memperlihatkan sedikit kemajuan. Baru setelah akhir masa pemerintahan Edo, seni bonsai meningkat kembali terutama setelah dimunculkan sebagai pemberi warna dalam memperindah lukisan dan syair dalam bentuk southerm sung (semacam seni lukis dan seni sastra pada akhir pemerintahan Edo).
Idealisme dan filsafat bonsai telah banyak berubah selama bertahun-tahun. Bagi bangsa Jepang, bonsai merupakan perpaduan dari kepercayaan kuno yang kuat dengan filsafat timur yang merupakan keselarasan antara manusia, jiwa dan alam.
Pada tahun 1914 di Tokyo diadakan pameran bonsai yang pertama. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan perhatian masyarakat terhadap seni bonsai. Sejak tahun 1934 sampai sekarang pameran yang sifatnya tahunan dilaksanakan di Museum Seni Metropolitan yang mengutamakan hasil karya bonsai-bonsai yang menarik. Dari sinilah seni bonsai merambah ke penjuru dunia dan juga termasuk Indonesia. Bahkan saat ini seni mengkerdilkan pohon (bonsai) tidak hanya menjadi milik bangsa Cina ataupun Jepang, melainkan telah menjadi milik seluruh bangsa di dunia.

macam-macam gaya bonsai

1. Gaya Leaning (Condong).
Gaya ini membuat bonsai seakan-akan seperti pohon besar yang condong atau miring ke arah tertentu, baik kir, kanan, dan belakang.Untuk Gaya ini Bonsai di upayakan agar tidak condong ke depan karena secara estetika akan merusak pandangan.
2. Gaya Semi Cascade (Semi Air terjun).
Gaya ini menampakkan bahwa sebuah bonsai setengah menjulur ke bawah hampir mirip air terjun. Memandang bonsai jenis ini membawa kita pada indahnya pemandangan pepohonan yang tumbuh di jurang.
3. Gaya Formal Upright (tegak lurus).
Gaya ini menampilkan bonsai dengan batang yang tegak lurus dan terlihat formal. Layaknya pohon biasa yang tumbuh di tanah datar sehingga tampak tegak lurus dan kokoh.
4. Gaya Informal Upright (Tegak Meliuk).
Gaya ini menampilkan bonsai tegak tetapi tidak lurus, terkadang meliuk atau bengkok kiri, atau kanan, atau bealakang. Ini menampakkan fenomena alam bahwa tidak semua pohon berdiri tegak dan lurus.
5. Gaya Cascade (Air Terjun).
Gaya ini menampilkan bonsai yang mirip air terjun dengan batang dari atas menjulang ke bawah layaknya air terjun. Melihat bonsai jenis ini mengingatkan kita pada indahnya air terjun di pegunungan yang tinggi menjulang.
6. Gaya Roots Over Rock (Menumpang di Atas Batu).
Bonsai dengan gaya ini menampilkan perpaduan antara keindahan batu yang dililit akar bonsai dengan keindahan bonsai itu sendiri.
7. Gaya Double Trunk (Batang Ganda).
Kalau kita melihat ke alam terkadang nampak ada pohon yang batang besarnya bercabang dua. Maka dalam dunia bonsai model ini dipakai menjadi salah satu gaya. Model ini tidak kalah indahnya dengan model yang lain.
8. Gaya Windswpt (Tertiup Angin).
Gaya ini mengingatkan kita pada pohon-pohon di pinggir pantai yang dahan dan daunnya menjulur ke satu arah saja karena tiupan angin laut yang kencang. Dalam membentuk model ini dahan dan ranting kita arahkan pada satu arah supaya terluhat seperti tertiup angin.
9. Gaya Raft (Batang Banyak) .
Gaya ini mirip rakit yang diikat dari beberapa dahan kemudian di pakai para nelayan ketika di sungai. Dengan menonjolkan beberapa batang yang akarnya tampak menyatu akan menimbulkan citra tersendiri dalam keindahan bonsai.
10. Gaya Group (berkelompok).
Gaya ini menampilkan bonsai seakan-akan tumbuh seperti di hutan, berhimpitan stau dengan yang lainnya. Dengan menggunakan gaya ini bonsai akan menampakkan dirinya seolah-olah hidup di alam bebas.

cara membuat tanaman bonsai

Umumnya, tanaman yang akan dibonsai harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
1) Tanaman dikotil, atau tanaman berkeping dua umumnya berbentuk pohon yang keras dan berekambium. Jenis tanaman inilah yang paling ideal dijadikan bonsai. Tanaman jenis monokotil (seperti jenis kelapa, bambu, semak dan perdu) bisa juga dikerdilkan, tetapi disebut denganbonsai sejati.
2) Berumur panjang, pasalnya, bonsai merupakan seni yang terus tumbuh, sehingga memerlukan tanaman yang bisa bertahan hidup puluhan, bahkan ratusan tahun.
3) Tahan hidup menderita, sebaiknya tahan hujan dan panas. Selain itu, juga tahan terhadap kondisi wadah yang sempit dan terbatas. Sebagai bonsai, tanaman harus biasa hidup terus meskipun jumlah
makanan atau nutrisinya sedikit dengan perkembangan akar dan batang yang seadanya.
4) Bentuknya indah secara alami. Pohon yang akan dibonsai harus sudah memiliki daya tarik atau keindahan, baik daun, batang, akar, bunga, maupun buahnya. Keindahan tersebut akan semakin menonjol dan proporsional setelah mendapatkan perlakuan sesuai dengan tata cara pembonsaian yang benar.
5) Tahan mendapat perlakuan. Untuk mendapatkan bonsai yang sempurna, pohon atau bakal bonsai perlu diperlakukan dengan teknik-teknik tertentu (detraining), misalnya diiris, dipangkas, dan dililit dengan kawat guna untuk mendapatkan bentuk yang sempurna. Contoh tanaman yang bisa dibuat bonsai di antaranya, yaitu Azalea, Pinus, Asam, Ulmus, Jeruk, Beringin, Bougenvill, Buxux, Sianto, dan lain sebagainya.
Pembuatan Bibit Tanaman Bonsai
Pembuatan bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat dimulai dari pemilihan langsung jenis pohon yang memiliki cabang yang banyak yang nantinya tinggal diberikan perlakuan tertentu, seperti dipotong, dan dikreasikan agar dapat dibentuk menjadi tanaman bonsai. Disamping itu teknik pembuatan bibit tanaman bonsai dapat diperoleh dari biji yang khusus untuk disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas, setekan atau cangkokan yang pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan, okulasi, dan bongkah-bongkah tanaman yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup.
1) Semai Bakal Bonsai.
Perolehan bibit tanaman bonsai dengan cara penyemaian sendiri dirasa kurang efisien, karena akan memakan waktu cukup lama.
2) Setek, Cangkok dan Okulasi
Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Pembuatan bibit tanaman bonsai dengan cara menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun. Jenis stek yang dikenal yaitu : setek lunak atau setengah lunak, setek keras, dan setek daun.
Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya mudah dikelupas (tidak lengket). Teknik mencangkok 1) Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm, 2) Buang lendirnya dengan mengerok atau melap dengan kain yang kering, 3) Biarkan 3-4 hari, 4) Kemudian tutup lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos yang tua dengan perbandingan 1:1, 5) Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat baik-baik di bagian atas dan bawah, 6) Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar sirkulasi udara dapat berlangsung dengan baik.
Untuk membikin okulasi dapat dilakukan pada jenis pohon misalnya buah-buahan yang akan dijadikan bonsai. Bibit okulasi terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu: a) Batang bawah (onderstam), b) Batang atas (entrijs). Langkah-langkah dalam perokulasian:
1) Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah,
2) Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm, dengan membikin keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang,
3) Tarik kulit ke bawah, sehingga menyerupai lidah, kemudian potong separuhnya,
4) Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4 cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon pokok,
5) Angkat kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya,
6) Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup,
7) Balut dengan tali raffia yang erat.
Pemilihan Media Tanam Bonsai
1) Pasir, bahan ini memiliki sifat porous sehingga mudah meneruskan air, mencegah air menggenangi media untuk waktu yang lama, dan memudahkan udara masuk ke dalam media tanam.
2) Tanah, tanah yang umum dipakai yaitu tanah gunung yang hitam atau cokelat tua dan tanah merah.
3) Humus, humus berasal dari dedaunan atau ranting pohon yang sudah mengalami proses pelapukan alami untuk jangka waktu yang lama. Humus mengandung banyak zat hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
4) Kompos, kompos banyak mengandung unsur hara dan biasanya di tambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya. pupuk kompos bisa di buat dalam bermacam-macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pelet, dan briket.
5) Pupuk kandang, pupuk kandang yang biasa di pakai dari kotoran kambing. pupuk kandang yang boleh di pakai yaitu sudah matang, yang warnanya cokelat tua atau hitam dan tidak bau. Media tanamnya memerlukan tanah atau humus lebih banyak agar dapat mempertahankan air/kelembaban. Ada juga tanaman yang memerlukan nutrisi lebih banyak dari tanaman yang lain. Untuk itu, media tanamnya harus mengandung humus dan pupuk lebih banyak.
Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Bonsai
Penanaman tanaman bonsai diawali dengan pemilihan tanaman dengan batang utama yang cukup kuat kemudian memindahkan ke pot. Selanjutnya bentuk alur tanaman sesuai dengan yang anda suka dengan memakai kawat. Periksa ranting dan cabang yang tumbuh secara rutin untuk membentuk bonsai sesuai dengan apa yang kita mau. Hal lain yang tak kalah penting adalah pemilihan tanah, karena disanalah pembentukan batang, ranting dan dahan ditentukan. Pilihlah tanah dengan kadar humus sedikit dan jagalah kelembaban tanah tersebut namun jangan biarkan terlalu banyak air atau sampai menyebabkan tanah menggumpal, karena dapat mengancam hidup tanaman.Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peneneman tanaman bonsai seperti :
1) Pot dan isinya. Pot merupakan sarana dalam kreasi bonsai yang tidak kalah penting dengan bonsai sendiri. Selain pot berbentuk baki, semua pot bonsai diperlengkapi dengan satu atau lebih lubang pembuangan air, yang ditutup dengan gas plastik atau yang lain. Resep umum medium untuk tanaman yang berdaun lebar (Beringin, getahperca, sawo, dan sebagainya) adalah: 50 % tanah liat sedang, 20 % pasir dan 30 % kompos;
2) Mengisi pot. Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang sebenarnya di alam bebas. Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari 35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur. Lapisan kedua masih lunak, masih dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah. Lapisan ketiga bisa berbentuk lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air;
3) Pengamanan isi pot. Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda. Untuk itu diperlukannya untuk memfilter isi pot agar terbebas dari Cacing tanah, serangga, jenis-jenis penyakit, dan Biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat di dalam tanah, agar tanaman tidak terganggu pertumbuhannya.;
4) Pemeliharaan setelah tanam. Setelah penanaman selesai, siram bakal bonsai dan tanahnya dengan mempergunakan spayer yang halus. Air penyiraman harus bersih dan tidak berlumpur dan nentral (tawar). Hentikan penyiraman jika air sudah berkelebihan dan mengalir ke luar melalui lubang air. Tempatkan kemudian bakal bonsai di tempat yang teduh, tidak banyak angin dan bebas dari gangguan anak-anak atau hewan kesayangan. Untuk mempercepat tumbuhnya kembali (recovering) bakal bonsai dapat diusahakan dengan menutup seluruh tanaman dengan kantung plastik transparant
Penentuan Gaya Tanaman Bonsai
Penentuan gaya bonsai yang diinginkan tentunya mengacu pada ukuran bonsai. Ukuran bonsai diukur dari tepi atas pot sampai ke puncak mahkota. Berdasarkan ukurannya, bonsai dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu, kecil sekali ( mame bonsai ) tinggi s/d 15 cm, kecil ( small bonsai ) tinggi 15-30 cm, sedang ( medium bonsai) tinggi 30-60 cm, besar ( large bonsai) tinggi 60-100 cm, besar sekali ( extra large ) tinggi 100-150 cm.
Pada mulanya, bonsai hanya di buat menurut lima gaya yang terdiri dari gaya tegak lurus (chokan), tegak berliku (tachiki), miring (shakan), setengah menggantung (hang kengai), dan menggantung (kengai).
Seiring dengan perkembangan zaman, kelima gaya dasar tersebut kemudian berkembang menjadi gaya-gaya yang lain seperti berikut.Berumpun (kabudachi). Dari satu batang tanaman di permukaan tanah, pecah menjadi beberapa batang, bisa jadi 5,6,7 batang dan seterusnya yang masing-masing mempunyai satu mahkota lengkap. Kubah (hoki tsukuri).Batang tumbuh ke atas kemudian pecah menjadi beberapa cabang yang ujung-ujung daunnya membentuk kubah dengan perakaran yang kokoh ada di sekeliling batang. Akar terjalin (netsu neagari). Terdiri dari beberapa batang dan masing-masing batang tersambung oleh akar yang tampak di permukaan tanah. Rakit (ikada). Batang aslinya yang rubuh akan menjadi bonggol perakaran yang memanjang dan menghubungkan batang baru, yang terbentuk dari cabang-cabang pohon lama. Tampil akar (neagari).Perakaran ditampilkan menonjol keluar di atas permukaan media tanam dan keindahannya menjadi pusat perhatian. Disamping itu ada gaya tumbuh di batu. Tumbuh di dalam sela-sela batu/shizuke, atau tumbuh di atas batu/sekijoju, dengan perakaran tampak menonjol, bahkan mencengkram batu. Terpelintir (nejikan). Batang atau cabang terpelintir, gaya ini terbagi dua, yaitu satu cabang atau batang terpelintir. Selain itu ada yang dua batang atau dua akar yang saling memlintir satu sama lain. Sastrawan (Bunjin).Batang tanaman tinggi , mempunyai liukan, mahkota dan juga ranting-rantingnya hanya berdaun sedikit.
Merunduk (shidare tsukuri). Pada gaya jenis ini mulai dari cabang dan ranting semuanya merunduk ke bawah. Tertiup (fukinagashi). Pohon ini seakan tertiup angin terus-menerus sehingga semua perantingan mengarah ke satu sisi. Daun tidak rimbun, hanya tipis dan sedikit saja. Keringan (sharimiki), cabang atau ranting yang sudah kering/mati total, yang dapat berasal dari pohon itu sendiri atau merupakan buatan manusia (ditempel).Berbatang banyak. Berbatang dua (sokan), berbatang tiga (sankan), berbatang lima (gokan), dan seterusnya. dan berkelompok (yose ue).Biasanya terdiri dari sekelompok pohon yang di tata dalam sebuah pot tipis sehingga memberi kesan pemandangan yang luas seperti hutan atau kebun
Tahap Pembentukan Bonsai
Membentuk tanaman kerdil alias bonsai pada hakikatnya ialah membuat duplikat dari bentuk-bentuk pohon-pohon di alam bebas yang tetap di bawah ukuran yang normal. Adapun tahap dalam pembentukan bonsai yaitu:
1) Tahap pertama, membentuk kerangka dasar. Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan. Batang pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang diperlukan pada akhirnya untuk dibentuk. Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang dikhayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.
2) Tahap kedua merubah arah dan bentuk. Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk dan arah yang dikehendaki tercapai.Untuk keperluan tersebut diperlukan sarana untuk memudahkan pelaksanaannya seperti kawat kuningan dari beberapa ukuran diameternya, tali raffia, tang untuk memotong kawat, gunting pemangkas, gunting biasa, pisau kecil yang tajam, tang yang runcing ujungnya dan cellotape.
Penyempurnaan Bentuk Bonsai
Tidak semua jenis tanaman dapat dikerdilkan. Tanaman yang dapat memenuhi persyaratan untuk dikerdilkan adalah tanaman yang mempunyai daun berukuran kecil, misalnya Beringin, jeruk kingki (Triphasi aurantium), jenis-jenis coniper (cemara, pinus ), delima (punika granatum) dan sebagainya. Penyempurnaan bonsai kini letaknya untuk menyusun ranting-ranting dengan daunnya yang cukup lebat, namun seimbang dengan bentuk dan ukuran bonsai keseluruhannya. Pengendalian pertumbuhan pada tanaman bonsai dilaksanakan melalui pemangkasan dan pengetipan / pemetikan titik tumbuh. Pemangkasan dilakukan dengan cara memotong dahan atau ranting yang sedekat mungkin dengan kuntum yang nampak sehat tutup lukanya yang besar dengan paraffin. Setelah itu dilanjutkan dengan melilit dahan-dahan yang memanjang menggunakan kawat selama pertumbuhan baru, untuk membentuk penampilan bonsai selanjutnya, hasil yang cukup mengesankan baru dapat dicapai setelah beberapa tahun.
Beberapa teknik yang sering digunakan untuk memperbanyak bonsai adalah dengan pemotongan bagian vegetatif dan layering. Kedua cara ini digemari para pebisnis bonsai karena relatif cepat dan mudah. Anda bisa memotong percabangan bonsai, kemudian menanamnya pada media tumbuhyang sesuai untuk menghasilkan bonsai baru.
Ranting bonsai yang dipotong harus cukup tebal dan kokoh agar bisa menjadi anakan baru yang cantik. Jika ranting yang Anda potong berasal dari bonsai yang telah cukup tua, maka anakannya pun akan memiliki kesan setua induknya, dan ini merupakan nilai plus tersendiri bagi bonsai Anda. Memang pemunculan akar dari ranting yang sudah tua lebih lama jika dibandingkan dengan ranting yang masih muda. Namun, tidak ada salahnya mencoba bukan? Anakan hasil potongan harus dibiarkan tumbuh sekitar 6 bulan terlebih dahulu, baru Anda boleh mem-bonsainya.
Teknik perbanyakan bonsai yang kedua adalah dengan layering. Teknik ini mirip dengan cangkok, yaitu membiarkan ranting membentuk akar selama masih menempel pada induknya. Prosedurnya pun dapat dilakukan dengan cara cangkok biasa, yaitu mengupas kulit kayu pada bagian yang ingin dijadikan anakan baru, menyelimutinya dengan media lalu dibungkus plastik. Cangkokan terus disiram sampai tumbuh akar. Jika akar telah tumbuh, Anda boleh memindahkan anakan tersebut ke media yang terpisah dari induknya. Biasanya bagian yang dicangkok adalah cabang yang cukup tebal agar anakan bonsai tumbuh seindah bonsai induknya dengan kokoh. Anda juga dapat melakukan cangkok bonsai pada bagian akar atau tunas.
Kultur bonsai juga bisa didapatkan dengan potongan daun. Namun, cara ini tidak selalu berhasil pada semua spesies. Cari lah referansi lain yang bisa dijadikan sebagai pendukung. Semoga artikel ini bermanfaat, dan anda berhasil dalam membuidaya bonsai.
Bonsai Terunik Di Dunia
Pohon Bonsai lahir dari sebuah seni dan cita rasa. Seni tradisi Bonsai yang aslinya datang dari Jepang ini memiliki arti Bon = pot kecil/dangkal dan Sai = menanam. Bonsai adalah seni menanam pohon disebuah pot kecil yang dangkal kedalamannya. Bonsai bertujuan membuat miniatur bentuk asli pohon besar yang tumbuh di alam bebas. Tentu pohon bonsai memerlukan teknik penanaman, perawatan, dan pengawatan supaya menyerupai bentuk miniatur dari pohon asli. Maka tidak heran apabila kita sering melihat bonsai yang menyerupai miniatur dari pohon beringin asli yang kalau di alam bebas mampu tumbuh dengan diameter sampai bermeter-meter. Namun bagi pencinta bonsai, maka berikut ini adalah beberapa pohon bonsai unik yang dibuat dengan cita rasa seni yang tinggi, tidak sekedar membuat miniatur sebuah pohon, tapi juga miniatur pohon beserta lingkungan sekitarnya, sehingga membuat pohon bonsai yang sudah unik semakin unik
Trik Membuat Bonsai
Untuk membuat bonsai yang indah dan artistik diperlukan cita rasa seni yang tinggi, mengapa dikatakan demikian karena bonsai juga merupakan barang seni yang hidup. Untuk membuat bonsai yang indah memerlukan waktu yang cukup lama bahkan di training bertahun-tahun. Bonsai juga membutuhkan pemeliharaan khusus. Pemeliharaan dan perawatan yang asala-asalan akan menjadikan bonsai yang awalnya indah dan cantik akan berubah menjadi merana dan mati. Berbeda dengan barang seni yang lain yang tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Bonsai juga membutuhkan pemeliharaan khusus. Pemeliharaan dan perawatan yang asala-asalan akan menjadikan bonsai yang awalnya indah dan cantik akan berubah menjadi merana dan mati. Disitulah letak kelebihan dari bonsai dengan barang seni yang lain. Ada bermacam-macam langkah dalam membuat bonsai yang indah ;
Trik Pengerdilan Bonsai
Tempat penanaman yang memeliki sedikit media ;Karena ditanam ditempat yang kecil d idalam pot, dalam lobang (rongga) batu karang, media tanam juga sedikit dan terbatas menyebabkan tanaman tidak banyak mendapatkan makanan atau unsur hara dan dengan sendirinya tanaman menjadi lambat berkembang dan tumbuh. Media tanam yang sedikit menyebabkan terbatasnya sumber makanan ini juga menyebabkan tanaman menjadi kerdil.
Pembuangan dan pemotongan tunas-tunas baru gunanya adalah untuk penyempurnaan bentuk dan mempercepat penuaan cabang sebelumnya. Tunas baru juga dapat dipertahankan untuk penyempurnaan bentuk yang kita inginkan. Bila tunas baru dibiarkan kemungkinan besar tanaman akan menjdi rimbun dan lama kelamaan akan kehilangan bentuk yang semula. Selain itu juga tunas baru akan cepat memanjang dan membesar tetapi lemah.
Penggantian media tanam dan mengurangi akar ; penggantian media dan pengurangan akar dilakukan pada waktu-waktu tertentu gunanya adalah untuk menghambat pertumbuhan dahan, ranting dan daun. Perlakuan ini misalnya dilakukan 1 x dalam setahun, namun ada juga mempercepat penggantian media dan pengurangan akar apabila kita lihat tanaman mulai kekurangan makanan dan banyak makin banyaknya akar yang melingkar didalam pot, hal ini bisa kita lihat dengan adanya perubahan dari tanaman.
Sinar matahari (ultra violet) juga mempengaruhi tumbuh kembangnya tanaman. Sinar ini juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman untuk itu tanaman diletakkan pada tempat yang tepat dan disinari matahari penuh. Tetapi ada juga tanaman yang tidak memerlukan sinar matahari secara penuh namun tidak banyak jumlahnya
Trik Mempercepat Pembesaran Cabang atau Dahan
Besar batang, dahan dan cabang serta daun harus proposional dalam artian besar batang dan dahan, daun harus seimbang. Hal ini sangat berpengaruh dengan keindahan bonsai. Sebagai contoh misalnya diameter batang 2 cm maka diameter dahan yang seimbang harus lebih kecil begitu juga dengan diameter cabang harus lebih kecil dari dahan. Lain halnya dengan daun, ada jenis tanaman yang tidak dapat dikecilkan daunnya seminimal mungkin dan ada juga jenis yang dapat dikecilkan daunnya. Tanaman Serut misalnya daunnya dapat dikecilkan seminimal mungkin dari ukuran biasa apabila ditanam di alam. Untuk mengecilkan daun biasanya dengan berbagai macam cara antara lain dengan membuang daunnya terus menerus sehingga didapatkan ukuran yang kita inginkan, ada juga dengan cara meletakknya tanaman pada tempat yang selalu kena sinar matahari.
Sedangkan untuk menyeimbangkan besar dahan dengan batang caranya membiarkan dahan tetap tumbuh membesar dan panjang. Setelah didapat ukuran yang diinginkan dan seimbang dengan batang barulah dahan tadi dipangkas atau dipotong. Tetapi trik membesarkan dahan kelemahannya adalah dahan agak lemah serta jarak antara tunas agak berjauhan. dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Trik Menyambung Kembali Dahan/Cabang yang Patah
Membentuk bonsai dengan melilitkan kawat email atau kawat aluminum kalau tidak hati-hati dapat merusak bahkan berakibat fatal bagi bonsai yang akan ditrain. Dahan atau cabang yang dililit atau ditrain akan patah tanpa disengaja. Biasanya hal ini disebabkan setelah dililit kawat, dahan atau cabang akan dilenturkan atau dibengkokkan sesuai arah yang kita inginkan. Bila tidak hati-hati dahan atau cabang akan patah pada saat kita bengkokkan. Patah dahan atau cabang biasanya terjadi pada jenis tanaman yang memiliki kayu yang keras contohnya Serpang, Sisir, Bogenvile.
Ada berbagai macam trik atau cara mengatasi atau memulihkan dahan atau cabang yang patah, dengan catatan patah dahan atau cabang jangan dibiarkan terlalu lama. Pada saat patah dahan atau cabang harus cepat diambil tindakan dengan cara mengembalikan posisinya kembali, tempat atau luka yang patah harus segera dibungkus dengan plastik agar tidak terkena air atau diikat supaya tidak bergerak.
Bonsai ditanam di dalam pot yang tipis, oleh karena itu media tanamnya sangat terbatas. Hal ini menyebabkan bonsai hanya memiliki persediaan nutrisi tanaman yang terbatas dan sangat sensitif terhadap air siraman atau air hujan. Media tanam yang baik harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup agar tanaman dapat hidup dan bertumbuh dengan baik. Macam-macam bahan yang di pakai untuk campuran media tanam bonsai meliputi.
Teknik lainnya yang cukup umum digunakan adalah menyambung beberapa jenis bonsai untuk menghasilkan varian baru. Misalnya bonsai spesies A akan disambungkan dengan spesies B. Ranting bonsai A dipotong, sementara kulit kayu bonsai B dikupas pada bagian yang ingin disambungkan. Tempelkan potongan bonsai A pada bagian bonsai B yang telah dikupas, bungkus dengan plastik yang telah diberi semprotan hormone agar kedua bagian cepat menyatu.
Untuk mengatasi patah dahan atau cabang bisa juga dengan membungkusnya dengan pasta. Setelah beberapa hari pasta ini nantinya akan berubah menjadi seperti karet pembungkus luka. Pasta ini tidak diproduksi di Indonesia melainkan hanya diproduksi di Jepang mungkin bisa diperoleh khusus di nursery Bonsai.

Bonsai(盆栽 ?)adalah tanamanatau pohonyang dikerdilkan di dalam potdangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai,栽) dilakukan di pot dangkal yang disebutbon(盆). Istilahbonsaijuga dipakai untuk senitradisional Jepangdalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akarpohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepanguntuk penzai(盆栽). Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasantanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawatatau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akarmenyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musimatau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai. Jenis Pohon yang paling umum dibonsai adalah berbagai spesies pinus. Jenis tanaman dan pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai: [1] *.Bonsai pohon pinusdan ek: tusam, cemara cina, cemara duri, sugi, dan lain-lain. *.Bonsai pohon buahuntuk dinikmati keindahan buahnya ( Ilex serrata, kesemek, Chaenomeles sinensis, apelmini, dan lain-lain). *.Bonsai tumbuhan berbunga untuk dinikmati keindahan bunganya ( Prunus mume, Chaenomeles speciosa, sakura, azalea satsuki). *.Bonsai pohon untuk dinikmati bentuk daunnya ( maple, Zelkova serrata, Rhus succedanea, bambu). Ada banyak sekali tanaman tropis yang telah dicoba dan ternyata cocok untuk dibonsai, di antaranya asam jawa, beringin, cemara udang, waru, dan jambu biji.

Minggu, 01 Maret 2015

PENUTUP

        Terimakasih anda telah mengunjungi blog saya.Semoga apa yang terdapat dalam blog saya dapat menjadikan anda tambahan pengetahuan tentang "Tanaman Bonsai".
Apabila ada kata-kata yang salah dalam saya memposting blog ini saya memohon ma'af sebanyak-banyaknya.
       Wassalamu'alaikum Wr.Wb.